Semirip-miripnya anak kembar, pasti mereka berdua punya perbedaan. Mulai dari level DNA, bentuk hidung, hingga temperamen pasti ada bedanya. Tidak ada dua manusia yang betul-betul identik sehingga tidak bisa dibedakan.
Melihat hal tersebut, artinya bakat dan peran manusia di dunia ini pun tentu unik. Perbedaan bentuk wajah atau ras saja, bisa membuat respon lingkungan terhadap kita masing-masing berbeda. Manusia yang kebetulan tidak beruntung menjadi kaum minoritas, biasanya akan menghasilkan lebih banyak pedagang dibandingkan kaum mayoritas. Begitu pula kalangan mayoritas, biasanya akan lebih banyak menghasilkan posisi elit di pemerintahan.
Pertanyaannya, keunikan bakat ini apakkah memang dibentuk sejak lahir atau dibentuk lingkungan? Seharusnya tidak ada sih ya keahlian yang diberikan begitu saja sejak lahir. Kecuali, privilege fisik seperti tinggi badan untuk pemain basket.
Apa yang dicapai manusia selalu berasal dari apa yang diusahakannya. Meskipun terlihat seperti bakat alam, tidak ada yang betul-betul demikian. Kebetulan saja alam dan lingkungan memberikan respon yang berbeda kepada tiap individu, sehingga masing-masingnya akan tumbuh dan berkembang berdasarkan pengaruh dari respon lingkungan tersebut.
Nah, artinya kita gak boleh sombong dengan bakat kan ya?
Jurnal EFY 